Berita

Menjaga riwayat kredit

Menjaga Riwayat Kredit yang Baik, Simak Tips Ini!

Bagi Anda yang memiliki pinjaman di lembaga keuangan, sudah tahukah Anda tentang reputasi kredit dan pentingnya menjaga riwayat kredit? Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reputasi kredit atau credit scoring adalah angka yang diberikan biro kredit kepada debitur berdasarkan riwayat kredit atau pembiayaannya. Jadi, setiap pembayaran pinjaman akan terekam dalam riwayat kredit. Riwayat kredit yang buruk mengindikasikan karakter debitur yang kurang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan dan dapat berdampak pada berbagai hal, termasuk proses pengajuan pinjaman di lembaga keuangan selanjutnya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga riwayat kredit. Mengutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan, berikut ini adalah sejumlah tips untuk menjaga riwayat kredit yang baik: 1. Buat rekapitulasi pinjaman Senantiasa mencatat segala jenis pinjaman yang dimiliki, termasuk rincian jumlah pinjaman, tenggat pembayaran, bunga, dan biaya-biaya lain yang harus dibayarkan. Pastikan jangan sampai ada pinjaman yang terlambat atau lupa dibayar yang dapat mengakibatkan riwayat kredit menjadi buruk. 2. Atur keuangan sebaik mungkin Kunci dari pengelolaan keuangan yang baik adalah menjaga kestabilan arus keuangan. Usahakan agar pinjaman tidak melebihi 30% total pendapatan. Menjaga kondisi keuangan juga dapat dioptimalkan dengan menambah penghasilan dan mengurangi pengeluaran. Selain itu, hindari menambah pinjaman lain jika kurang perlu dan berpotensi memberatkan. 3. Jual barang atau cairkan tabungan dalam keadaan darurat Apabila Anda berada dalam keadaan darurat dan harus segera melunasi pinjaman, Anda dapat menjual barang atau mencairkan tabungan. Hal ini dilakukan demi menghindari bunga yang membengkak dan status kredit macet. 4. Gunakan skala prioritas Dalam menyusun skala prioritas untuk melunasi pinjaman, Anda dapat mempertimbangkan nominal pinjaman, nilai bunga, dan tenggat waktu. Lunasi pinjaman dari nominal paling kecil, bunga paling besar, dan tenggat waktu paling dekat supaya terhindar dari denda dan bunga yang terus bertambah. Nah, itulah beberapa tips menjaga riwayat kredit yang bisa Anda terapkan. Anda juga sebaiknya mengecek riwayat kredit secara berkala dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan memastikan riwayat yang tercatat sudah benar sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Merasa artikel ini bermanfaat? Yuk, baca tips-tips seputar keuangan dan aneka informasi menarik lainnya hanya di website dan Instagram resmi kami.

4 Tips menghindari phising

4 Tips Menghindari Phising, Harus Selalu Waspada!

Belakangan ini, fenomena phising marak terjadi di kalangan masyarakat luas dan merugikan banyak pihak. Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), phising merupakan tindakan meminta atau memancing pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu. Pesan tersebut dapat dikirim dalam bentuk e-mail, website, atau  media komunikasi elektronik lainnya. Bahkan, akhir-akhir ini, phising juga marak dilakukan melalui pesan Whatsapp. 4 tips menghindari phising yang dapat Anda terapkan antara lain: 1. Jangan asal mengirim informasi sensitif melalui media sosial atau e-mail Apabila ada perusahaan atau instansi yang meminta data-data pribadi melalui media sosial, Anda harus cermat sebelum mengirimkannya. Cek kembali apakah alamat e-mail atau nomor telepon yang menghubungi Anda tersebut resmi atau palsu. Selain itu, periksa juga apakah Anda memang betul-betul memiliki kepentingan dengan instansi tersebut. Apabila ragu, Anda bisa mengkonfirmasi kepada pihak instansi melalui call center resmi jika ada permintaan yang mencurigakan. 2. Menggunakan antivirus terkini Melansir tempo.co, perlindungan perangkat lunak antivirus dapat membantu mencegah akses file berbahaya. Antivirus akan memindai setiap file yang terunduh dari internet dan memberi pertahanan bagi sistem komputer maupun smartphone. Anda bisa memasang antivirus di komputer maupun smartphone Anda untuk perlindungan yang optimal. 3. Waspadai jendela pop-up Jangan pernah memasukkan user ID maupun password pada halaman web yang terbuka otomatis (pop-up). Selain itu, sering terdapat jendela kecil yang bertindak untuk memblokir pop-up. Anda harus berhati-hati pula karena terkadang tombol ‘batal’ pada jendela kecil tersebut sengaja dibuat untuk mengecoh target. Apabila hendak menutup pop-up, lebih baik langsung menekan tombol ‘X’ daripada ‘Cancel’. 4. Hati-hati dalam membuka link dan dokumen Kini, bermacam-macam modus phising dilakukan untuk menggocek targetnya. Anda perlu waspada jika ada kontak tidak dikenal yang mengirim link atau attachment karena bisa jadi berisi virus atau malware yang dapat mencuri data sensitif. Modus terbaru adalah nomor tidak dikenal mengirim attachment undangan pernikahan dalam bentuk aplikasi yang sesungguhnya berisi virus. Itulah 4 tips menghindari phising yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua terhindar dari modus-modus penipuan berbahaya. Yuk, baca tips-tips lain seputar keuangan dan gaya hidup hanya di website dan Instagram resmi kami!

HEALING JUGA PENTING, Simak 4 Tips Menabung untuk Liburan.

HEALING JUGA PENTING, Simak 4 Tips Menabung untuk Liburan – Bagi sebagian orang, liburan diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi. Meski begitu, banyak agenda liburan yang terkendala karena tidak cukup biaya. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kita mulai menabung sejak jauh-jauh hari. Jika kamu berencana untuk liburan, Yuk simak empat tips menabung berikut ini! 1. Tentukan Tujuan Perencanaan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Meskipun liburan bukanlah suatu kebutuhan primer, perencanaan yang matang diperlukan supaya kita tidak melakukan kesalahan fatal terutama dalam hal keuangan. Bagi kamu yang memiliki rencana untuk liburan, pertama-tama tentukan tujuan ke mana kamu akan berlibur. Ada banyak sekali pilihan destinasi wisata, mulai dari wisata lokal hingga wisata asing. Dengan sudah ditetapkannya tujuan, kamu akan lebih mudah dalam menyiapkan budget. 2. Lakukan Budgeting Berdasarkan tujuan yang telah dipilih, kamu bisa mencari informasi tentang biaya yang harus dikeluarkan. Biaya tersebut bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari biaya akomodasi, biaya tiket masuk tempat wisata tersebut, dan biaya lain-lain misalnya untuk belanja. Tulis segala hal yang berpotensi menjadi pengeluaran dengan detail supaya kita bisa melakukan persiapan dengan baik. Dari sini, kamu juga akan tahu apakah terdapat rincian pengeluaran yang kurang penting dan bisa ditiadakan sehingga liburan pun dapat berjalan dengan lebih hemat. 3. Buat Tabungan Khusus Mulailah menabung dengan fokus. Akan lebih baik jika tabungan untuk liburan tidak tercampur dengan tabungan untuk kepentingan lain. Membuat rekening tabungan khusus untuk liburan juga bisa dijadikan opsi baik. Kamu bisa menyisihkan sedikit demi sedikit uang untuk ditempatkan di rekening tersebut. Agar tercapai sejumlah budget yang diinginkan, kamu juga dapat membuat simulasi sederhana tentang berapa nominal yang harus ditabung dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, aktivitas menabung dapat terprogram dengan lebih baik. 4. Batasi Pengeluaran Apabila kamu sudah berniat liburan, sebaiknya dari sekarang kamu mulai membatasi pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu. Uang yang biasanya dikeluarkan untuk aktivitas-aktivitas tersier dapat dialokasikan untuk tabungan liburan. Jangan mudah tergiur oleh aktivitas-aktivitas hiburan yang tidak masuk dalam rencana, karena hal ini akan menghambat kamu dalam mencapai target tabungan yang sudah ditetapkan sebelumnya. – HEALING JUGA PENTING Untuk mendukung program menabung yang terencana, kita pun memerlukan jenis tabungan yang tepat. Yuk, buka Tabungan Rencana supaya agenda liburanmu tidak hanya jadi wacana! Buka rekening dengan klik link berikut ini atau bisa ke menu Pengajuan.

Scroll to Top